Perancangan dan Kontrol Mode Operasi Tata Udara Ruang Bedah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Setu Kurnianto Putra
Wisnu Hendradjit
Esther Kezia Simanjuntak
Sutanto Hadisupadmo

Abstrak

Tata udara Ruang Bedah (RB) bekerja pada tiga mode: sanitasi, persiapan, dan operasi. Proses psikrometrik RB dirancang untuk menghasilkan kondisi termal dalam rentang suhu 21 – 28 oC, kelembaban nisbi 55 – 65%, dengan tekanan udara positif 15 Pa relatif terhadap ruangan di sekitarnya. Sistem tata udara meliputi komponen koil pendingin berkapasitas 54 kW, koil penghangat elektrik berkapasitas 12 kW, dan kipas catu untuk laju pergantian udara 25 ACH. Tekanan udara RB diatur oleh mekanisme kerja damper dan kipas pembuangan udara. Bukaan damper dikontrol selaras dengan laju putaran kipas udara dan mode kerja RB.
Sistem refrigerasi bekerja berdasarkan kondisi termal di dalam RB dan mode kerja yang sedang berlangsung. Suhu udara catu ke RB memicu kerja pemanas elektrik. Kinerja kompresor dibatasi oleh tekanan kerja refrigeran dalam siklus refrigerasi. Suatu interlock menyelaraskan kontrol kondisi termal RB dengan status bukaan pintu RB serta damper udara untuk menjaga agar tekanan tetap positif.
Perubahan kondisi udara di dalam RB tipikal ini telah disimulasikan untuk meninjau respon transiennya. Simulasi respon transien suhu, nisbah kelembaban, dan kelembaban nisbi udara RB berlangsung pada rentang waktu 250 – 650 dtk, sedangkan transien tekanan udara 28 dtk.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##